A.
Sejarah
Rokok
Warga asli benua Amerika (Maya, Aztec
dan Indian) mengisap tembakau pipa atau mengunyah tembakau sejak 1000 sebelum
masehi. Kru Columbus membawanya ke “peradaban” di Inggris dan perdagangan tembakau
dimulai sejak tahun 1500-an, terutama tembakau Virginia dan masih eksis hingga detik ini.
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
B.
Pengertian
Rokok
Rokok adalah benda beracun yang
memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau
manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang
yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok. Asap rokok
yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara
dan 50 kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek
rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang
dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi
di jalanan raya yang macet. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan
ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi
apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang
yang dimilikinya terbatas.
C.
Zat – zat yang Terkandung
di dalam Rokok
Setiap
rokok/cerutu mengandung lebih dari 4.000 jenis bahan kimia, dimana 400 dari
bahan-bahan tersebut dapat meracuni dan 40 dari bahan tersebut dapat
menyebabkan kanker. Ada
beberapa contoh zat berbahaya didalam rokok yang perlu di ketahui :
1.
Nikotin
Nikotin
adalah zat alkaloid yang ada secara natural di tanaman tembakau dan merupakan
konstituen asap tembakau. Nikotin juga
didapati pada tanaman-tanaman lain dari famili biologis Solanacea seperti
tomat, kentang, terong dan merica hijau pada level yang sangat kecil dibanding
pada tembakau. Zat alkaloid telah diketahui memiliki sifat farmakologi, seperti
efek stimulan dari kafein yang meningkatkan tekanan darah dan detakjantung .
Penambahan konsentrasi dan pengurangan stres adalah efek paling umum dari
merokok yang dilaporkan banyak perokok. Efek dari nikotin itulah yang
dipercayai sebagai penyebab kecanduan rokok yang
mempengaruhi sistem pusat saraf.
Nikotin
yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya diserap,
sehingga di dalam cairan darah atau
plasma antara 40 – 50 ng/ml.Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap
hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah.
Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin
meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.
Efek lain merangsang berkelompoknya
trombosit (sel pembekuan
darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat
pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal
dari rokok.
2.
Karbon Monoksida
Gas
berbahaya pada asap rokok ini seperti yang ditemukan pada asap pembuangan
mobil. Karbon monoksida menggantikan sekitar 15% jumlah Oksigen yang biasanya
dibawa oleh sel darah merah sehingga jantung siperokok menjadi berkurang suplay
oksigennya. Hal ini sangat berbahaya bagi oerang yang menderita sakit jantung
dan paru-paru karena akan mengalami sesak napas/napas pendek dan menurunkan
stamina. Karbon monoksida juga merusak lapisan pembuluh darah dan menaikan
kadar lemak pada dinding pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan.
3. Tar
Tar digunakan untuk melapisi
jalan/aspal, pada rokok/cerutu tar-partikel menyebabkan tumbuhnya sel kanker.
Sebagian lagi berupa penumpukan zat kapur, nitrosmine dan B-naphthylamine,
cadmium dan nikel.
4. DDT
DDT juga terdapat didalam
rokok, DDT adalah pestisida untuk membunuh nyamuk dan semut .
5.
Arsenik
Arsenik
adalah racun pembunuh semut putih dan banyak digunakan pembunuh terkenal.
6.
Cadmium
Bahan
kimia ini terdapat pada baterai.
7.
Formaldehyde
Bahan
kimia ini biasanya dikenal untuk membalsam mayat.
8.
Hydrogen Cyanide
Hydrogen
Cyanidem adalah racun yang digunakan untuk hukuman mati pada kamar gas.
9.
Naphthalene
Zat
ini merupakan zat mematikan yang terdapat juga pada kapur barus.
10.
Polonium-210
Polonium-210 adalah zat radioaktif.
11.
Vinyl chloride
Zat
ini merupakan zat kimia yang digunakan
untuk membuat plastic.
Rokok
dan Reaksi Kimia (Pembakaran)
Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan-bahan padat lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa, dapat dibentuk dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan Sulfur (S) serta unsur-unsur lain yang berjumlah kecil. Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia yaitu sebagai (CvHwOtNySzSi).
Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok
Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan-bahan padat lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa, dapat dibentuk dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan Sulfur (S) serta unsur-unsur lain yang berjumlah kecil. Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia yaitu sebagai (CvHwOtNySzSi).
Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok
a)
Reaksi
rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO2, H2O,
NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran
yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800oC. Reaksi ini
terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara.
reaksi
pembakaran
CvHwOtNySzSi
+ O2 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx +
SiO2 (abu) ((pada suhu 800oC))
b)
Reaksi
pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia lainnya. Reaksi ini
terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan
pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800oC.
Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area
temperatur 400-800oC. Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan
ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek.
reaksi
pirolisa
CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((400-800oC))
CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((400-800oC))
Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan
dalam proses merokok, tetapi banyak senyawa yang dihasilkan tergolong pada
senyawa kimia yang beracun yang mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah.
Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi.
Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok.
Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur
yang tinggi dan cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok
karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur 400-800oC
langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar 37oC.
Proses Penguapan Uap Air dan Nikotin.
Selain reaksi kimia, juga terjadi
proses penguapan uap air dan nikotin yang berlangsung pada temperatur antara
100-400oC. Nikotin yang menguap pada daerah temperatur di atas tidak
dapat kesempatan untuk melalui temperatur tinggi dan tidak melalui proses
pembakaran. Terkondensasinya uap nikotin dalam gas tergantung pada temperatur,
konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri saluran yang dilewati gas.
Pada temperatur dibawah 100oC
nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya sebelum gas memasuki mulut,
kondensasi nikotin telah terjadi. Berdasarkan keseimbangan, tidak semua nikotin
dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk
dalam paru-paru masih mengandung nikotin. Sesampai di paru-paru, nikotin akan
mengalami keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi.
Jadi, ditinjau secara proses
pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya dengan proses pembakaran kayu di
dapur, proses pembakaran minyak tanah di kompor, proses pembakakaran batubara
di industri semen, proses pembakaran gas alam di industri pemanas baja dan
segala proses pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen. Sangat ironis
memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses
pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain
pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke
paru- paru mereka.
E.
Bahaya
Asap Rokok
v Bagi
Perokok Aktif
1.
Keriput dini
Terikatnya
karbonmonoksida dalam darah dan bukannya oksigen, menyebabkan kekurangan
oksigen di berbagai tempat, terutama di kulit. Dengan kata lain, rokok
mengurangi aliran oksigen dan zat gizi yang dibutuhkan sel kulit akibat menyempitnya
arus pembuluh darah di sekitar wajah. Rokok juga menurunkan kadar air dalam
lapisan kulit luar, sehingga terjadi penuaan estrogen yang menyebabkan kulit
kering dan keriput. Pada perokok juga ditemukan serabut elatin sampai ke
jaringan halus pada kulit yang membuat kulit menjadi kendur dan keriput.
2.
Napas tidak sedap
Warna
kuning atau gelap, bahkan cenderung kehitaman biasa kita temui pada perokok
berat. Ini karena tar yang ikut masuk saat rokok diisap menempel pada gigi, sehingga
gigi menjadi kuning dam lama-lama berubah kecoklatan, bahkan kehitam-hitaman.
Selain menodai gigi, partikel rokok juga dapat memerangkap bakteri penghasil bau mulut.
Akibatnya, bau mulut tidak hilang-hilang.
3. Bibir hitam
Bibir merah dan segar biasanya tidak akan
kita temui pada perokok aktif. Jangan harap Anda, para
perokok, akan kelihatan seksi dan segar, apalagi sensual. Rokok dapat mengubah
bibir yang tadinya merah dan segar, menjadi ungu kehitam-hitaman. Ini akibat
suhu yang cukup tinggi pada rokok. Saat diisap, rokok akan mengubah warna,
sehingga kian lama bibir terlihat hitam.
4. Osteoporosis
Menurut Dr. Samuel Oetoro, MD, spesialis gizi
dari Klinik Nutrifit, Jakarta, rokok menyebabkan pengeluaran kalsium dalam
tubuh berlangsung cepat dan cukup banyak. Karena itu, rokok terkait dengan
pengeroposan tulang. Tidak heran, sebuah penelitian mengungkap, pada 4.000
kasus patahnya tulang pinggul pada wanita lanjut usia, 1 dari 8 kasus
disebabkan oleh hilangnya massa
tulang.
5. Mempercepat penuruan daya ingat
Perokok beresiko lima kali lipat lebih cepat kehilangan daya
ingat di masa
tuanya dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Itulah hasil penelitian
Dr. Lenore Launer dari Institute Nasional Mengenai Kesehatan Mental dari Maryland , AS. Para peneliti mengukur fungsi kognitif peserta penelitian
dengan menggunakan Mini-Mental State Examination (MMSE). Terbukti, mereka yang
tidak pernah merokok, skor MMSE-nya mengalami penurunan 3 poin tiap tahun. Untuk perokok, skor MMSE turun hingga 16 poin per
tahun. Perubahan kecil pengukuran skor MMSE akan mengakibatkan perbedaan fungsi
mental tahun demi tahun. Perokok akan lebih cepat menurun kemampuan daya
ingatnya ketimbang yang tidak merokok.
6. Membahayakan wanita hamil
Wanita hamil yang perokok beresiko cukup
tinggi menimbulkan berbagai hal merugikan, baik bagi bayi maupun dirinya. Anak
yang dikandung cenderung akan mengalami penurunan berat badan, kadang bayi
lahir di bawah berat badan normal, bayi lahir prematur. Kadar Cu dan asam
askorhat (vitamin C) pada plasma darah yang penting untuk membentuk kolagen
menurun akibat bahan-bahan yang terkandung dalam rokok. Akibatnya, rahim dan
jaringan ikat serviks akan hilang ketahanannya terhadap infeksi.
Intinya, rokok menurunkan kekebalan tubuh sehingga meningkatkan risiko infeksi dalam rahim serta kontraksi otot rahim. Inilah kenapa bisa terjadi abortus prematur, terhambatnya pertumbuhan janin, keguguran atau kematian mendadak janin, bahkan terganggunya perkembangan kesehatan fisik dan intelektual anak.
Intinya, rokok menurunkan kekebalan tubuh sehingga meningkatkan risiko infeksi dalam rahim serta kontraksi otot rahim. Inilah kenapa bisa terjadi abortus prematur, terhambatnya pertumbuhan janin, keguguran atau kematian mendadak janin, bahkan terganggunya perkembangan kesehatan fisik dan intelektual anak.
7.
IQ anak rendah.
Dengan
sendirinya, bila ibu hamil merokok, si janin juga akan mengisap racun-racun
yang terdapat dalam rokok. Semua zat gizi yang seharusnya diasup si bayi akan
tersingkirkan oleh asap rokok. Akibatnya janin akan kekurangan gizi.Tentu
keadaan ini akan memberi efek domino bagi si bayi. Selain pertumbuhan fisiknya
terhambat, kecerdasannya juga akan lambat tumbuhnya. Meningkatnya kebutuhan zat
besi akibat memenuhi keperluan pembentukan sel-sel darah yang banyak rusak,
menyebabkan berkurangnya persediaan zat gizi lain seperti vitamin B12, C, asam
folat, seng dan asam amino. Zat-zat ini sangat dibutuhkan untuk proses tumbuh
kembang sel otak janin. Akibatnya, IQ anak akan rendah.
8. Tuberkulosis paru (TBC)
Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K). DTM&H,
MARS, dari Departemen Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FKUI/RS
Persahabatan, menyebutkan bahwa merokok juga terkait dengan kejadian TBC.Di AS,
para perokok yang telah merokok 20 tahun atau lebih ternyata 2,6 kali lebih
sering menderita TBC daripada yang tidak merokok. Kebiasaan merokok
meningkatkan mortalitas akibat TBC sebesar 2,8 kali. Angka ini cukup tinggi
bila dibandingkan dengan rasio mortalitas pada penyakit jantung iskemik (1,6
kali) dan penyakit serebrovaskular (1,5 kali), walaupun memang jaug lebih
ranadh dari rasio mortalitas akibat kanker paru, yang 15 kali lebih sering pada
perokok dibandingkan bukan perokok. Kaitan ini bisa dijelaskan sebagai berikut.
Dengan racun yang dibawanya, rokok merusak mekanisme pertahanan paru-paru. Bulu
getar dan alat lain dalam paru-paru yang berfungsi menahan infeksi rusak akibat
asap rokok. Asap rokok meningkatkan tahanan pelan napas (airway resistance).
Akibatnya, pembuluh darah di paru mudah bocor. Juga merusak sel pemakan bakteri
pengganggu dan menurunkan respons terhadap antigen, sehingga bila benda asing
masuk ke dalam paru-paru, tidak ada pendeteksinya.
9. Kanker
Penelitian WHO ini mengisyaratkan bahwa
kanker paru merupakan penyebab kematian terbesar di dunia dan bertanggung jawab
atas 18,7 %kematian akibat kanker. Sekitar 80 persen insiden kanker paru
terkait dengan persoalan merokok. Menurut Dr. Elisna Syahruddin, Sp.P, Ph.D, di
RS Persahabatan, Jakarta Timur, banyak orang tidak tahu bahwa efek negatif
rokok tak hanya dari nikotin. Dimulai dari asap yang membuat iritasi di saluran
napas yang dapat mengakibatkan gangguan pada mekanisme pertahanan paru sampai
efek negatif lebih dari 45 bahan yang bersifat karsinogen (pemicu kanker). Prof.
DR. Dr. Dede Kusmana, Sp.Jp, FACC, menyebutkan bahwa asap rokok merusak dinding
pembuluh darah. Nikotin asap rokok akan merangsang hormon adrenalin. Akbatnya,
metabolisme lemak akan berubah dan menyebabkan kadar HDL atau kolesterol baik
menurun.
Adrenalin juga akan menyebabkan perangsangan
kerja jantung dan menyempitkan pembuluh darah (spasme). Di samping itu,
adrenalin menyebabkan terjadinya pengelompokan trombosit, sehingga proses
penyempitan akan terjadi, entah di pembuluh darah arteri otak atau jantung,
yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner. Intinya, orang yang
merokok lebih dari 20 batang rokok perhari memiliki resiko enam kali lipat
terkena infark miokard dibandingkan dengan perokok pasif. Berikut penyakit
kanker yang disebabkan oleh rokok :
§ Kanker
pundi kencing
§ Kanker
perut
§ Kanker
usus dan rahim
§ Kanker
mulut
§ Kanker
Esofagus
§ Kanker
tekak
§ Kanker
pankrias
§ Kanker
payudara
Selain penyakit yang disebutkan diatas
berikut macam-macam penyakit yang disebabkan oleh rokok :
- Penyakit saluran pernafasan kronik
- Stroke
- Penyakit jantung,
- Kemandulan
- Putus haid awal
- Melahirkan bayi yang cacat
- Keguguran bayi
- Penyakit ulser peptik
- Emfisima
- Otot lemah
- Penyakit gusi
- Kerusakan mata
- Penyakit saluran pernafasan kronik
- Stroke
- Penyakit jantung,
- Kemandulan
- Putus haid awal
- Melahirkan bayi yang cacat
- Keguguran bayi
- Penyakit ulser peptik
- Emfisima
- Otot lemah
- Penyakit gusi
- Kerusakan mata
v Bagi
Perokok Pasif
Di
bawah ini merupakan bahaya asap rokok bagi perokok pasif :
- Meningkatkan risiko kanker paru-paru dan penyakit jantung
- Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis
- Sakit atau pedih mata
- Bersin dan batuk-batuk
- Sakit kerongkong
- Sakit kepala
- Meningkatkan risiko kanker paru-paru dan penyakit jantung
- Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis
- Sakit atau pedih mata
- Bersin dan batuk-batuk
- Sakit kerongkong
- Sakit kepala
Selain itu bahaya asap rokok terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnya:
- Keguguran janin
- Pembesaran janin tergencat - 30% lebih tinggi
- Kematian janin dalam kandungan
- Pendarahan dari uri (abruption placenta)
- Berat badan berkurang - 20 hingga 30%
Bahaya asap rokok terhadap bayi :
- Masalah dan penyakit pernafasan
- Mengganggu terhadap perkembangan kecerdasan
- Jangkitan telinga
- Leukeamia
- Cepat lelah
- Sindrom kematian secara mendadak.
F.
Cara
Menanggulangi Pencemaran Asap Rokok di
dalam Lingkungan Umum
Berikut cara menanggulangi Pencemaran Asap Rokok di dalam Lingkungan Umum:
1. Membuat
dan mensosialisasikan UU tentang larangan merokok di tempat umum
2. Membuat harga rokok semakin mahal. Harga rokok yang mahal akan sangat
memberatkanPara perrokok sehingga semakin sedikit perokok Di lihat dari hal tersebut maka
pencemaran rokok dapat semakin berkurang bagi lingkungan sekitar.
3. Memperbanyak smoking area
2. Membuat harga rokok semakin mahal. Harga rokok yang mahal akan sangat
memberatkan
3. Memperbanyak smoking area
4. Memberi
sanksi bagi perokok yang melanggar UU tentang merokok di tempat umum.